Friday, September 7, 2012

Review Film 'Perahu Kertas'


 
 “Perahu kertasku kan melaju
Membawa surat cinta bagimu
Kata-kata yang sedikit gila
Tapi ini adanya
Perahu kertas mengingatkanku
Betapa ajaibnya hidup ini
Mencari-cari tambatan hati
Kau sahabatku sendiri”

The 1st shoot… Laut yang indah..The 2nd shoot seorang gadis menaiki perahu,berdiam diri menikmati indahnya danau(maybe.hehehe)..
Gadis itu bernama Kugy(tokoh utama, diperankan oleh Maudy Ayunda). Saat ini dia baru lulus dari SMA. Cita-citanya sebagai seorang pendongeng membawanya masuk jurusan sastra di salah satu perguruan tinggi di Bandung.
Suaru hari saudaranya Eko( Fauzan Smith), pacarnya Noni(teman kugy)-diperankan oleh Sylvia Fully R, datang dari Belanda. Mereka bertiga menjemput Keenan-saudaranya Eko di stasiun. Tapi, ternyata si Eko gak tahu wajah saudaranya itu. Soalnya mereka terakhir  ketemu waktu SD. Alhasil semuanya mencoba mencari-cari Keenan(Adipati Dolken). Daannn.. si Kugy,,yaaaa.. dia tiba-tiba memejamkan mata  dan membuat sebuah radar yang aneh di kepalanya(radar ini disebutnya sebagai  radar neptunus). Tiba-tiba  kugy merasakan menabrak seseorang. Diammm.. sampai terdengar suara “Keenannn” dari mulut si Eko. Yeahhh Keenan udah ketemu. Dan si Kugy terheran-heran dengan ‘radar neptunus’nya yang bisa menemukan orang.



“Welcome to my Kingdom” Ujar kugy saat Keenan masuk ke kamar kosnya. Keenan melihat begitu banyak penghargaan kejuaraan menulis di kamar Kugy. Kugy pun bercerita kalau dia ingin menjadi seorang pendongeng. Tapi di jaman sekarang cita-cita sebagai pendongeng hanyalah sebuah mimpi. Itulah alasan Kugy masuk jurusan sastra. Karena dianggap mendekati hobinya tersebut.

Kugy meminjamkan buku dongeng yang dia tulis sendiri. Keenan sangat terkesan dengan Kugy. Karena bagi Keenan Kugy berbeda dengannya. Keenan yang menyukai seni lukis hanya bisa menuruti keinginan papanya untuk masuk jurusan Ekonomi. Dan meninggalkan hobinya tersebut. 
Berbeda dengan Kugy yang bisa meraih cita-citanya dengan berkuliah di jurusan sastra.
 
Keenan dinobatkan jadi agen Neptunus oleh Kugy. Keenan pun menjadi bagian dari genk ‘PURA-PURA  NINJA’  yang beranggotakan  Kugy,Noni,dan Eko.

Lama-lama dua anak manusia ini saling jatuh cinta. Tapi mereka tidak berani untuk saling mengungkapkan perasaannya. Karena waktu itu Kugy masih pacaran sama Ojos(Dion Wiyoko) dan Keenan lagi dicomblangin sama Wanda(Kimberly Ryder), saudara Noni yang dari Luar Negeri.

Tahun 2003. Semuanya berubah. Baik Kugy, Keenan, dan Noni. Masing-masing sibuk dengan urusannya sendiri. Baik Kugy ataupun Noni yang tidak saling nyapa, Kugy yang menghindari Keenan, dia sibuk jadi guru dongeng sukarelawan di sekolah Alit. Keenan yang sibuk dengan belajar Lukisnya dengan pergi belajar lukis ke Bali(Yaahhh.. Keenan berhenti dari kuliah Ekonominya dan mengejar mimpiya dengan belajar Lukis. Heran deh..kenapa ya..Keenan gak tetep kuliah Ekonomi dan belajar Lukis gak ada yang dirugikan kan kalau begini? ^^), Ke tempat Wayan(Tio Pakusadewo)-teman mamanya(Ira Wibowo) Keenan yang punya galeri lukis.


Kugy pun lulus dari kuliahnya. Dengan bantuan Karel(Ben Kasyafani)-kakaknya, Kugy magang di suatu perusahaan Advertising, Beberapa hari kerja. Bos perusahaan-Remi (Reza Rahadian)dibuat kagum oleh Kugy. Akhirnya Kugy dijadikan karyawan tetap di perusahaan tersebut.
Kugy & Remi menjadi teman baik, dan lama-kelamaan mereka berpacaran. Sedangkan Keenan dan Luhde(Elyzia Mulachela)-keponakan wayan juga mulai berpacaran. Masing-masing dari mereka sudah memiliki pasangan sendiri-sendiri.
Hingga suatu hari. Mereka berdua dipertemukan lagi di pernikahannya Noni & Eko. Mereka kembali ingat masa-masa kebersamaan mereka.

Film yang diadaptasi dari Novel karangan Dewi Lestari(DEE) dengan judul yang sama ‘Perahu Kertas’ ini lumayan bagus untuk jenis film yang diadaptasi dari Novel. Kebanyakan penonton yang sudah pernah baca novelnya pasti akan membanding-bandingkan antara novel & filmnya. Begitu juga aku.

Tapi dari segi manapun Novel dan Film itu beda. Kalau Novel setiap pembaca pasti memiliki imajinasi-imajinasi sendiri ketika membaca bukunya. Dan ketika di filmkan dan imajinasi-imajinasi tersebut tidak sama dengan imajinasi mereka.Terkadang mereka kecewa. Tapi menurutku Film ini dibungkus rapi oleh sang produser. Secara sang direktur adalah Hanung Bramantyo ^^.

Kekurangan dari film ini mungkin pada karakter/acting tokoh-tokohnya. Seperti Tokoh Keenan, Wanda dan Luhde menurutku yaa..menurutku(persepsi setiap orang bisa beda-beda kan? J )acting mereka kurang. Chemistry mereka gak dapet. Apalagi Adipati Dolken-pemeran Keenan. Seharusnya dia bisa berakting lebih maksimal untuk memerankan tokoh Keenan. Tapi tokoh Keenan memang pantas diperankan oleh Adipati, dengan rambut gondrong dia.hehehe..

Ternyata kebanyakan penonton baik yang sudah baca/belum baca novelnya lebih memilih Kugy dan Remi. Yeaahh aku juga. Karena disini Reza Rahardian memerankannya sangat baik(Aktingnya benar-benar tidak diragukan ya nih abang..^^)

Aku suka sama tempat-tempat yang ada di Film ini. Ketika sang cameramen memperlihatkan keindahan Laut Indonesia, Aktivitas masyarakat, Bali, dan Gunung. Inilah kekayaan Negara kita. Indonesia tercinta ^^

Adegan yang diingat:
-         - Adegan saat Keenan membuatkan gambar-gambar dari cerita dongeng milik Kugy. Kugy sangat terharu Keenan menggambarkannya.(Aku jadi ikut terharu juga saat itu. Hebat kau pak Hanung.hehehe)
-         - Kaget juga pas adegan Keenan ngobrol dengan seseorang saat pameran di Galeri Warsita. Ada Pak Produser- Hanung Bramantyo. Kagetnya bukan karena apa. Aku kaget karena pak Hanung bisa memerankan cowok melambai-maaf agak bencong gitu. Saat aku nonton di bioskop semua orang di dalam bioskop tertawa melihatnya.Hahaha.. pak Hanung yang cool ternyata bisa acting melambai juga. Cukup Hebat pak.hahaha
-        -  Adegan dimana Kugy bersama anak-anak sekolah Alit
-        - Adegan Pernikahannya Noni dan Eko. Lucu sumpah.. untung ijab kabulnya gak salah sampai 3x. kasihan nanti si Noni gak jadi nikah.hehehe ^^

Inti dari cerita ini adalah tentang perjalanan hidup sang tokoh-Kugy mulai dia Lulus SMA-kuliah-kerja dan pastinya ada cerita tentang cinta 2 insan manusia & persahabatan.

Film ini tidak hanya tentang percintaan. Jika kamu bisa mengambil makna yang terkandung di dalamnya. Banyak yang kita dapatkan.
Menulis/ melukis adalah pekerjaan sampingan? Sebenarnya tidak ada pekerjaan sampingan atau utama. Yang penting kamu mengangga semuanya itu penting. Itulah pekerjaan utama –Mario Teguh.

Karya DEE ini memang yang paling mudah dimengerti daripada karya-karya/novelnya yang lain. Benar-benar harus membaca berulang-ulang untuk memahaminya. Tapi walaupun karya Ini yang paling mudah dimengerti di Perahu Kertas ini kita banyak disuguhkan kata-kata ke’sastra’-an khas Dewi Lestari.. Ahh..Aku suka kata-kata disetiap novelnya kak Dee ^^.

Rating: 8/10

Ost Perahu Kertas:

Perahu Kertas (2012)
Directed by Hanung Bramantyo Produced by Chand Parwez Servia, Putut Widjanarko  Written by Dewi Lestari (screenplay), Dewi Lestari (novel, Perahu Kertas) Starring Maudy Ayunda, Adipati Dolken, Reza Rahadian, Elyzia Mulachela, Fauzan Smith, Sylvia Fully R, Sharena, Rizky Julio, Hayria Faturrahman, Ben Kasyafani, Pierre Gruno, Dewi Lestari, Avesina Soebli, Titi DJ, Tio Pakusadewo, August Melasz, Ira Wibowo, Dion Wiyoko, Kimberly Ryder, Qausar Harta Yudana Music by Andhika Triyadi Cinematography Faozan Rizal Editing by Cesa David Luckmansyah, Ryan Purwoko Studio Starvision Plus/Bentang Pictures/Dapur Film Production Running time 111 minutes Country Indonesia Language Indonesian




No comments: