“Perahu kertasku kan
melaju
Membawa surat cinta bagimu
Kata-kata yang sedikit gila
Tapi ini adanya
Perahu kertas mengingatkanku
Betapa ajaibnya hidup ini
Mencari-cari tambatan hati
Kau sahabatku sendiri”
Betapa ajaibnya hidup ini
Mencari-cari tambatan hati
Kau sahabatku sendiri”
The 1st
shoot… Laut yang indah..The 2nd shoot seorang gadis menaiki
perahu,berdiam diri menikmati indahnya danau(maybe.hehehe)..
Gadis itu
bernama Kugy(tokoh utama, diperankan oleh Maudy Ayunda). Saat ini dia baru
lulus dari SMA. Cita-citanya sebagai seorang pendongeng membawanya masuk
jurusan sastra di salah satu perguruan tinggi di Bandung.
Suaru hari
saudaranya Eko( Fauzan Smith), pacarnya Noni(teman kugy)-diperankan oleh Sylvia
Fully R, datang dari Belanda. Mereka bertiga menjemput Keenan-saudaranya
Eko di stasiun. Tapi, ternyata si Eko gak tahu wajah saudaranya itu. Soalnya mereka
terakhir ketemu waktu SD. Alhasil
semuanya mencoba mencari-cari Keenan(Adipati Dolken). Daannn.. si Kugy,,yaaaa..
dia tiba-tiba memejamkan mata dan
membuat sebuah radar yang aneh di kepalanya(radar ini disebutnya sebagai radar neptunus). Tiba-tiba kugy merasakan menabrak seseorang. Diammm..
sampai terdengar suara “Keenannn” dari mulut si Eko. Yeahhh Keenan udah ketemu.
Dan si Kugy terheran-heran dengan ‘radar neptunus’nya yang bisa menemukan
orang.
“Welcome to
my Kingdom” Ujar kugy saat Keenan masuk ke kamar kosnya. Keenan melihat begitu
banyak penghargaan kejuaraan menulis di kamar Kugy. Kugy pun bercerita kalau
dia ingin menjadi seorang pendongeng. Tapi di jaman sekarang cita-cita sebagai
pendongeng hanyalah sebuah mimpi. Itulah alasan Kugy masuk jurusan sastra.
Karena dianggap mendekati hobinya tersebut.
Kugy
meminjamkan buku dongeng yang dia tulis sendiri. Keenan sangat terkesan dengan
Kugy. Karena bagi Keenan Kugy berbeda dengannya. Keenan yang menyukai seni lukis
hanya bisa menuruti keinginan papanya untuk masuk jurusan Ekonomi. Dan
meninggalkan hobinya tersebut.
Berbeda dengan Kugy yang bisa meraih cita-citanya dengan berkuliah di jurusan sastra.
Keenan dinobatkan
jadi agen Neptunus oleh Kugy. Keenan pun menjadi bagian dari genk ‘PURA-PURA NINJA’ yang
beranggotakan Kugy,Noni,dan Eko.
Lama-lama
dua anak manusia ini saling jatuh cinta. Tapi mereka tidak berani untuk saling
mengungkapkan perasaannya. Karena waktu itu Kugy masih pacaran sama Ojos(Dion
Wiyoko) dan Keenan lagi dicomblangin sama Wanda(Kimberly Ryder), saudara Noni
yang dari Luar Negeri.
Tahun 2003.
Semuanya berubah. Baik Kugy, Keenan, dan Noni. Masing-masing sibuk dengan
urusannya sendiri. Baik Kugy ataupun Noni yang tidak saling nyapa, Kugy yang
menghindari Keenan, dia sibuk jadi guru dongeng sukarelawan di sekolah Alit.
Keenan yang sibuk dengan belajar Lukisnya dengan pergi belajar lukis ke Bali(Yaahhh..
Keenan berhenti dari kuliah Ekonominya dan mengejar mimpiya dengan belajar
Lukis. Heran deh..kenapa ya..Keenan gak tetep kuliah Ekonomi dan belajar Lukis
gak ada yang dirugikan kan kalau begini? ^^), Ke tempat Wayan(Tio Pakusadewo)-teman
mamanya(Ira Wibowo) Keenan yang punya galeri lukis.
Kugy pun
lulus dari kuliahnya. Dengan bantuan Karel(Ben Kasyafani)-kakaknya, Kugy magang
di suatu perusahaan Advertising, Beberapa hari kerja. Bos perusahaan-Remi (Reza
Rahadian)dibuat kagum oleh Kugy. Akhirnya Kugy dijadikan karyawan tetap di
perusahaan tersebut.
Kugy &
Remi menjadi teman baik, dan lama-kelamaan mereka berpacaran. Sedangkan Keenan
dan Luhde(Elyzia Mulachela)-keponakan wayan juga mulai berpacaran.
Masing-masing dari mereka sudah memiliki pasangan sendiri-sendiri.
Hingga suatu
hari. Mereka berdua dipertemukan lagi di pernikahannya Noni & Eko. Mereka
kembali ingat masa-masa kebersamaan mereka.
Film yang
diadaptasi dari Novel karangan Dewi Lestari(DEE) dengan judul yang sama ‘Perahu
Kertas’ ini lumayan bagus untuk jenis film yang diadaptasi dari Novel.
Kebanyakan penonton yang sudah pernah baca novelnya pasti akan
membanding-bandingkan antara novel & filmnya. Begitu juga aku.
Tapi dari
segi manapun Novel dan Film itu beda. Kalau Novel setiap pembaca pasti memiliki
imajinasi-imajinasi sendiri ketika membaca bukunya. Dan ketika di filmkan dan
imajinasi-imajinasi tersebut tidak sama dengan imajinasi mereka.Terkadang
mereka kecewa. Tapi menurutku Film ini dibungkus rapi oleh sang produser.
Secara sang direktur adalah Hanung Bramantyo ^^.
Kekurangan
dari film ini mungkin pada karakter/acting tokoh-tokohnya. Seperti Tokoh
Keenan, Wanda dan Luhde menurutku yaa..menurutku(persepsi setiap orang bisa
beda-beda kan? J )acting
mereka kurang. Chemistry mereka gak dapet. Apalagi Adipati Dolken-pemeran
Keenan. Seharusnya dia bisa berakting lebih maksimal untuk memerankan tokoh
Keenan. Tapi tokoh Keenan memang pantas diperankan oleh Adipati, dengan rambut
gondrong dia.hehehe..
Ternyata
kebanyakan penonton baik yang sudah baca/belum baca novelnya lebih memilih Kugy
dan Remi. Yeaahh aku juga. Karena disini Reza Rahardian memerankannya sangat
baik(Aktingnya benar-benar tidak diragukan ya nih abang..^^)
Aku suka
sama tempat-tempat yang ada di Film ini. Ketika sang cameramen memperlihatkan
keindahan Laut Indonesia, Aktivitas masyarakat, Bali, dan Gunung. Inilah
kekayaan Negara kita. Indonesia tercinta ^^
Adegan yang
diingat:
- - Adegan saat Keenan membuatkan gambar-gambar dari
cerita dongeng milik Kugy. Kugy sangat terharu Keenan menggambarkannya.(Aku
jadi ikut terharu juga saat itu. Hebat kau pak Hanung.hehehe)
- - Kaget juga pas adegan Keenan ngobrol dengan
seseorang saat pameran di Galeri Warsita. Ada Pak Produser- Hanung Bramantyo.
Kagetnya bukan karena apa. Aku kaget karena pak Hanung bisa memerankan cowok
melambai-maaf agak bencong gitu. Saat aku nonton di bioskop semua orang di
dalam bioskop tertawa melihatnya.Hahaha.. pak Hanung yang cool ternyata bisa acting
melambai juga. Cukup Hebat pak.hahaha
- - Adegan dimana Kugy bersama anak-anak sekolah
Alit
- - Adegan Pernikahannya Noni dan Eko. Lucu sumpah..
untung ijab kabulnya gak salah sampai 3x. kasihan nanti si Noni gak jadi
nikah.hehehe ^^
Inti dari
cerita ini adalah tentang perjalanan hidup sang tokoh-Kugy mulai dia Lulus
SMA-kuliah-kerja dan pastinya ada cerita tentang cinta 2 insan manusia & persahabatan.
Film ini tidak
hanya tentang percintaan. Jika kamu bisa mengambil makna yang terkandung di
dalamnya. Banyak yang kita dapatkan.
Menulis/
melukis adalah pekerjaan sampingan? Sebenarnya tidak ada pekerjaan sampingan
atau utama. Yang penting kamu mengangga semuanya itu penting. Itulah pekerjaan
utama –Mario Teguh.
Karya DEE
ini memang yang paling mudah dimengerti daripada karya-karya/novelnya yang
lain. Benar-benar harus membaca berulang-ulang untuk memahaminya. Tapi walaupun
karya Ini yang paling mudah dimengerti di Perahu Kertas ini kita banyak
disuguhkan kata-kata ke’sastra’-an khas Dewi Lestari.. Ahh..Aku suka kata-kata
disetiap novelnya kak Dee ^^.
Rating: 8/10
Ost Perahu Kertas:
Maudy Ayunda “Perahu Kertas”
Dendy Mike’s “2 Manusia”
Maudy Ayunda “Tahu Diri”
Rita Sita Dewi “Langit Amat Indah”
Nadya Fatira “A New World”
Elyzia Mulachela “Cinta Yang Tak Mungkin”
The Triangle “How Could You” (Movie Version)
Adrian Martadinata “Behind The Star”
Dendy Mike’s “2 Manusia”
Maudy Ayunda “Tahu Diri”
Rita Sita Dewi “Langit Amat Indah”
Nadya Fatira “A New World”
Elyzia Mulachela “Cinta Yang Tak Mungkin”
The Triangle “How Could You” (Movie Version)
Adrian Martadinata “Behind The Star”
Perahu Kertas (2012)
Directed by Hanung Bramantyo Produced by
Chand Parwez Servia, Putut Widjanarko Written by Dewi
Lestari (screenplay), Dewi Lestari (novel, Perahu
Kertas) Starring Maudy Ayunda, Adipati Dolken,
Reza Rahadian, Elyzia Mulachela, Fauzan Smith, Sylvia Fully R, Sharena, Rizky
Julio, Hayria Faturrahman, Ben Kasyafani, Pierre Gruno, Dewi Lestari, Avesina
Soebli, Titi DJ, Tio Pakusadewo, August Melasz, Ira Wibowo, Dion Wiyoko,
Kimberly Ryder, Qausar Harta Yudana Music by Andhika Triyadi Cinematography
Faozan Rizal Editing by Cesa David Luckmansyah, Ryan
Purwoko Studio Starvision Plus/Bentang Pictures/Dapur
Film Production Running time 111 minutes Country
Indonesia Language Indonesian
No comments:
Post a Comment